Otomotif,Smart24oto – Membeli mobil bekas dapat menjadi pilihan yang ekonomis. Namun, calon pembeli perlu berhati-hati terhadap kondisi kendaraan, terutama jika mobil tersebut pernah terpapar banjir. Kendaraan yang terendam air biasanya menghadapi masalah jangka panjang, terutama pada sistem kelistrikan, mesin, serta bagian interior, yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi. Adanya tanda-tanda fisik dan bau tertentu bisa menjadi indikator bahwa mobil tersebut pernah mengalami banjir, sehingga penting untuk mengenalinya agar tidak merugi di kemudian hari.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, salah satu indikasi yang paling jelas adalah keberadaan bau lembap atau apek di dalam kabin, meskipun tampak bersih dari luar. “Jika kabin masih mengeluarkan bau apek walaupun sudah dibersihkan, kemungkinan besar mobil tersebut pernah terendam air. Ini bisa menjadi sinyal adanya masalah di bagian interior dan kelistrikan yang sulit diperbaiki sepenuhnya,” ujar Lung Lung dalam wawancaranya dengan Kompas.com pada hari Minggu (3/11/2024).
Lung Lung juga merekomendasikan untuk memeriksa karpet, bagian bawah dasbor, dan jok. Jika ditemukan karat, bekas lumpur, atau jejak air pada area tersebut, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam.
Penting juga untuk memeriksa komponen kelistrikan secara menyeluruh, karena air dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan pada sensor yang berdampak pada performa kendaraan di masa depan.
“Mobil yang pernah terpapar banjir sering kali mengalami kerusakan pada sistem kelistrikan, khususnya pada sensor, ECU, dan wiring. Jangan sampai kendaraan yang dibeli justru membawa masalah besar akibat pernah terendam air. Sebaiknya lakukan pemeriksaan di bengkel yang berpengalaman dalam mendeteksi kondisi ini,” tambah Lung Lung. (Palabatu27)
No Comments